Bawaslu Klungkung Sambangi Warga Bungbungan, Pastikan Tak Ada Hak Pilih yang Terlewat

Semarapura, Bawaslu Klungkung — Bawaslu Kabupaten Klungkung melaksanakan uji petik data pemilih di Desa Bungbungan sebagai bagian dari upaya memastikan data pemilih yang digunakan KPU Klungkung benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 Wita ini dipimpin oleh Ida Ayu Ari Widhiyanthy bersama jajaran Staf Sekretariat Bawaslu Klungkung pada hari senin, (24/11).

Saat melakukan pengecekan di Dusun kaleran, tim menemukan satu warga yang masuk kategori pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena tercatat memiliki NIK ganda. Temuan ini menjadi perhatian khusus karena dapat memengaruhi keakuratan daftar pemilih jika tidak segera dibenahi.

Di tengah kegiatan, Ida Ayu Ari Widhiyanthy menyampaikan bahwa uji petik ini dilakukan untuk memastikan semua data benar-benar sesuai, sehingga proses pemilu berjalan lebih rapi dan adil. “Kami ingin memastikan data yang masuk kategori TMS benar-benar tepat. Tujuannya sederhana: agar data pemilih lebih akurat dan setiap warga bisa menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan,” ujarnya.

Selain temuan terkait NIK ganda, tim juga mengunjungi seorang warga yang sebelumnya tercatat sebagai ODGJ dan pernah mendapatkan perawatan di RSJ Bangli. Pada pendataan awal, warga tersebut dimasukkan kategori TMS karena terdaftar di TPS khusus RSJ. Namun, dari hasil pengecekan langsung, Bawaslu mendapati bahwa kondisi warga tersebut kini sudah jauh lebih stabil dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Temuan-temuan ini akan dirangkum Bawaslu Klungkung menjadi saran perbaikan yang akan disampaikan kepada KPU Klungkung, dengan harapan proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lebih akurat dan tidak ada hak pilih warga yang terabaikan.

Kegiatan uji petik ini berlangsung tertib hingga ditutup sekitar pukul 11.00 Wita. Melalui kegiatan ini, Bawaslu Klungkung menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kualitas data pemilih dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu di tingkat desa.