Bawaslu; Uji Persentasi Karya Tulis Peserta SKPP
|
Klungkung Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ditahap akhir pelaksanaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Angkatan III Gelombang I, Bawaslu RI menggelar persentasi karya tulis bagi peserta SKPP yang mengikuti pelatihan di Chevilly Resort & Camp, Ciawi, Bogor, secara Daring (17/10/2020)
Kegiatan persentasi karya tulis tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman yang dimiliki oleh para peserta dan menuangkannya ke dalam rencana tindak lanjut, acara persentasi karya tulis itu terbagi menjadi 2 sesi dan diikuti oleh 7 Bawaslu Provinsi beserta Kabupaten/Kota yang terundang, sedangkan untuk Bawaslu Privinsi Bali, mengirim 6 peserta SKPP yang menjadi perwakilan untuk mengikuti pendidikan di Bogor.
Luh Putu Ika Primayanti Peserta SKPP utusan dari Bawaslu Kabupaten Klungkung, saat uji karya tulisnya memaparkan terkait rencana aksinya dalam hal pelibatan pemilih melenial dalam pengawasan partisipatif untuk mencipkatan pemilu yang demokratis sesuai dengan konstitusi yang berlaku.
Menurut Ika, tujuan dari aksinya itu adalah untuk menyadarkan baik pemuda dan pemudi akan pentingnya pengawasan partisipatif dalam berlangsungnya pemilu dan pemilihan, selanjutnya untuk menyukseskan aksinya dirinya akan menggadeng organisasi lokal kepemudaan dengan mengambil tema Sekaa Teruna in Action.
Selanjutnya Luh Putu Ika berharap dari aksinya itu dapat memberikan edukasi mengenai pemilu dan pengawasan partisipatif agar teruna teruni juga menpunyai kemampuan untuk menjadi pengawas partisipatif dalam pemilu maupun pemilihan, meningkatkan kemampuan anggota teruna teruni untuk melakukan kegiatan analisa sosial, serta meningkatkan kemampuan untuk berorganisasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung, I Komang Artwan SH .,MH saat menjadi team penguji mengatakan, secara keseluruhan karya tulis Luh Putu Ika Primayanti sudah sangat baik, akan tetapi masih perlu ada penyempurnaan dalam hal tantangan dan kendala yang akan terjadi terkait dengan gerenasi melenial yang tidak lepas dari peran kemajuan teknologi yang semakin pesat, yang sudah barang tentu mereka akan menggunakan peralatan yang serba digital dalam melakukan sebuah pemahaman dan sosialisasi kemasyarakat.
Selanjunya I Komang Artawan juga menambahkan dalam terobosan untuk mendukung tercapainya tujuan dan manfaat yang hendak dicapai perlu ditambahkan terobosan home visit yang artinya generasi melenial melakukan kunjungan langsung kerumah-rumah untuk melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada para kaum difabel, kaum disabilitas karena mereka juga mempunya hak konstitusi yang sama dengan kita yang sehat dan normal.