Lompat ke isi utama

Berita

Bertepatan Purnama Kapat, Bawaslu Klungkung Hadiri Peresmian Teba Modern dan Bale Banjar Bawaslu Bali

1

Semarapura, Bawaslu Klungkung — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Klungkung menghadiri kegiatan peresmian Teba Modern dan Bale Banjar Bawaslu Provinsi Bali yang dirangkaikan dengan persembahyangan bersama (piodalan) di Padmasana Bawaslu Bali, bertepatan dengan Purnama Kapat, Senin (6/10).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembangunan Teba Modern merupakan implementasi dari program Jumpa Berlian Bawaslu RI, sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dalam pengelolaan sampah berbasis sumber, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.

“Inisiatif ini tidak hanya menjadi bagian dari gerakan kolektif menjaga kebersihan Pulau Dewata, tetapi juga wujud penerapan nilai Tri Hita Karana, yaitu menjaga keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dan alam,” ujar Suguna.

Selain teba modern, Bawaslu Bali juga telah menyelesaikan pembangunan sistem pengelolaan air bersih melalui mesin Reverse Osmosis (RO). Inovasi ini menegaskan komitmen Bawaslu terhadap keberlanjutan lingkungan di lingkup kelembagaan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung I Komang Supardika yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa sebagai lembaga publik, Bawaslu tidak hanya bertugas menjaga demokrasi tetap bersih dari kecurangan, namun juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kebersihan alam dan lingkungan.

“Langkah sederhana seperti ini menjadi wujud nyata kontribusi Bawaslu dalam pelestarian ekologi Bali. Menjaga lingkungan bersih sama halnya dengan menjaga martabat kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Supardika.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, I Made Rentin, mengapresiasi langkah Bawaslu Bali yang dinilai sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Bali menuju RTE (Reuse to Energy).

“Konsep Teba Modern ini adalah wujud nyata pengelolaan sampah berbasis sumber. Kami berharap langkah Bawaslu Bali menjadi contoh bagi lembaga pemerintah lain. Ke depan, pengelolaan sampah nonorganik juga dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga agar lebih optimal,” tutur Rentin.

Rentin juga mengajak Bawaslu Bali berpartisipasi dalam program penghijauan berikutnya. DKLH telah menyiapkan bibit tanaman bantuan dari pihak swasta untuk mendukung pelestarian lingkungan serta memastikan tutupan hutan di Bali tetap di atas 30 persen, sesuai prinsip ekologis.

Peresmian Teba Modern turut dirangkaikan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh jajaran Bawaslu Bali bersama perwakilan BPD Bali dan DKLH Provinsi Bali sebagai simbol komitmen bersama terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagai bagian dari gerakan Bali Tanpa Plastik Sekali Pakai, Pemprov Bali juga tengah menggalakkan pelarangan penggunaan air minum dalam kemasan, dengan mendorong seluruh pegawai membawa tumbler dari rumah masing-masing.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian Bale Banjar Bawaslu Bali yang ditandai dengan pemasangan papan nama. Bale Banjar ini menjadi simbol semangat Bawaslu Bali dalam membumikan nilai-nilai pengawasan Pemilu melalui kearifan lokal.

“Bale Banjar Bawaslu diharapkan menjadi ruang dialog dan edukasi publik, tempat masyarakat berdiskusi, berinteraksi, dan memahami esensi pengawasan Pemilu. Mari kita isi masa pasca Pemilu dengan berbagai kegiatan agar masyarakat memahami bahwa Bawaslu bekerja tidak hanya saat Pemilu saja,” pungkas Suguna.

Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan Bawaslu Provinsi Bali, pimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta seluruh jajaran kesekretariatan.

Humas Bawaslu Klungkung

Tag
Berita