Gandeng SLB, Bawaslu Klungkung Bakal Beri Edukasi Kepemiluan Siswa Berkebutuhan Khusus
|
Semarapura, Bawaslu Klungkung – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Klungkung melaksanakan audiensi ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Klungkung, Selasa (16/9). Audiensi ini bertujuan mengawal hak pilih siswa penyandang disabilitas sekaligus menindaklanjuti instruksi Bawaslu Republik Indonesia (RI) agar jajaran Bawaslu tetap aktif berkegiatan pasca berakhirnya tahapan Pemilu dan Pemilihan 2024.
Audiensi dipimpin oleh Anggota Bawaslu Klungkung, Ida Ayu Ari Widhiyanty, bersama staf, dan diterima langsung oleh Kepala SLB Negeri 1 Klungkung, Ni Made Santiniwati.
Dalam kesempatan tersebut, Ida Ayu Ari Widhiyanty menegaskan bahwa kunjungan ke sekolah merupakan amanat dari Bawaslu RI sekaligus implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. “Pasca pemilu, strategi kami adalah bagaimana memelihara demokrasi agar tetap baik. Menyasar pemilih pemula pastilah ke sekolah. Generasi muda, terlebih yang berkebutuhan khusus, perlu diberikan pendidikan politik dan demokrasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bawaslu Klungkung juga menginisiasi rencana penandatanganan perjanjian kerja sama dengan SLB Negeri 1 Klungkung. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sinergi dalam edukasi kepemiluan, meliputi pemberian materi wawasan kebangsaan, pendidikan politik, serta pengawasan partisipatif bagi siswa penyandang disabilitas yang akan menjadi pemilih pada Pemilu 2029 mendatang.
Pihaknya menekankan pentingnya strategi pencegahan dini melalui sosialisasi. Terlebih di masa pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, Bawaslu berkewajiban memastikan tidak ada hak pilih warga, khususnya penyandang disabilitas, yang tercecer. “Kami terus berkomitmen merawat demokrasi melalui kegiatan edukatif, terutama menyasar pemilih pemula,” tegas Ida Ayu Ari Widhiyanty.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 1 Klungkung, Ni Made Santiniwati, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. “Terima kasih kepada Bawaslu atas agenda ini. Ke depannya, kami siap memfasilitasi kegiatan sosialisasi agar siswa kami memiliki gambaran umum tentang pemilu mendatang,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi ini akan memperkaya pembelajaran siswa terkait demokrasi sekaligus membentuk pemilih pemula yang jujur, cerdas, dan berintegritas. Saat ini jumlah siswa SLB Negeri 1 Klungkung sebanyak 167 orang, terdiri dari anak berkebutuhan khusus, di antaranya tuna netra, tuna grahita, tuna wicara, dan tuna daksa. Selain berasal dari Kabupaten Klungkung, terdapat pula siswa dari Kabupaten Bangli dan Karangasem.
Melalui kolaborasi Bawaslu Klungkung dan SLB Negeri 1 Klungkung, diharapkan pemahaman demokrasi dan kepemiluan dapat tertanam sejak dini pada generasi muda, sehingga mampu mewujudkan pemilih yang aktif berkontribusi dalam peningkatan kualitas demokrasi pada Pemilu 2029 mendatang.
Humas Bawaslu Klungkung