Lompat ke isi utama

Berita

Rudia; Humas Corong Bawaslu

Rudia; Humas Corong Bawaslu

Klungkung Badan Pengawas Pemilu -Kordiv Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia, SE,.MM mengatakan Humas merupakan corong Bawaslu, dalam artian menciptakan citra yang baik tentang Bawaslu dan menginformasikannya kepada publik dan bagaimana kita mengemas berita kepada publik agar dapat diketahui bahwa kita sudah bekerja sesuai dengan aturan.

Setelah bimtek ini diharapkan ada tampilan yang berbeda, pada berita yang terupload di medsos Bawaslu Kabupaten/Kota untuk setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. ditambahkan Rudia saat membuka Bimbingan Teknis dalam rangka peningkatan kapasitas Kehumasan Bawaslu Provinsi Bali dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali, di Stala Ubud Bali A Tribute Portofolio Hotel, Rabu(2/09/2020).

Sementara Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Wirka, SH juga menegaskan bagaimana humas mampu menyajikan informasi-informasi yang baik dan mudah dipahami oleh masyarakat itu sangat penting dan perlu disampaikan ke masyarakat dan dalam menyajikan informasi di media sosial, yang kita perlu perhatikan adalah masyarakat yang melihat itu tertarik atau tidak dengan apa yang kita sajikan di media sosial.

Ketut Narya, Pimpinan Redaksi salah satu media di Bali yang di undang menjadi narasumber memaparkan, basic seorang wartawan harus mempunyai 4 komitmen, yaitu Kepentingan Profesi, Siap 24 jam 7 hari seminggu dan 30 hari sebulan, siap ditempatkan dimana saja dan kapan saja, dan terakhir setia terhadap nurani.

Disesi berikutnya I Wayan Widyardana Putra, SE Kordiv Pencegahan Bawaslu Bali juga memberikan pemahaman terkait humas layaknya sebuah tampak depan rumah, yang dimana humas diminta harus aktif dan menuangkan ide-ide kreatif karena sebuah sosial media atau website dilihat atau dibaca oleh semua umur dan kalangan.

Selajutnya Anggota Bawaslu Provinsi Bali Ir. Ketut Sunadra, M.Si yang juga mengisi acara menambahkan bahwa humas Pengawas Pemilu harus selalu aktif di media sosial dan Website agar para pembaca memiliki antusias saat mengunjungi website dan media sosial Bawaslu sendiri.

"Didalam mengambil gambar, pilih momen dan keaadan yang terbaik dari objek, wartawan tidak perlu mengambil banyak gambar yang akan menimbulkan kebingungan, cukup mengambil momen yang penting, menarik, unik, dan berani untuk beda" Jelas Joko Sugianto Fotografer yang juga menjadi narasumber diacara tersebut.

Pada sesi terakhir, sebelum menutup acara Ketua Bawaslu Bali, Ketut Aryani,SE.,MM,menekankan "banyak hal yang perlu diperbaiki dari humas, dengan adanya Bimtek ini staf pengampu kehumasan bisa lebih mengexplore diri dengan ide-ide dan gagasan yang out of the box." Ujarnya.(Humas Bawaslu Klungkung)