Lompat ke isi utama

Berita

Sasar Pemilih Pemula, Bawaslu Klungkung Sosialisasi Pendidikan Politik-Demokrasi di SMKN 1 Nusa Penida

1

Semarapura, Bawaslu Klungkung – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Klungkung melaksanakan kegiatan sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi kepada ratusan siswa-siswi SMKN 1 Nusa Penida, pada Senin (29/9). Kegiatan ini menyasar pemilih pemula yang akan berpartisipasi pada Pemilu tahun 2029 mendatang.

Ketua Bawaslu Klungkung, I Komang Supardika, dalam pemaparannya menjelaskan sejarah terbentuknya Bawaslu yang berawal dari adanya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu sejak era 1970-an. Menurutnya, pengawasan Pemilu di Indonesia pertama kali dilakukan melalui Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu (Panwaslak) pada tahun 1982, yang kemudian berkembang menjadi Bawaslu seperti saat ini.

“Peran Bawaslu adalah merawat dan mengawal demokrasi. Pemilu yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang baik sesuai harapan masyarakat. Sebaliknya, demokrasi transaksional hasilnya pasti tidak baik,” tegas Supardika di Aula SMKN 1 Nusa Penida.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan tiga jenis proses hukum dalam Pemilu, yakni sanksi administrasi, pidana Pemilu, dan kode etik. Supardika menekankan pentingnya strategi melawan praktik politik uang sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Lebih lanjut, ia mengingatkan para siswa sebagai pemilih pemula agar memahami pentingnya menjaga nilai demokrasi melalui pengawasan partisipatif. “Rusak negara ini kalau dipimpin oleh pemimpin yang dipilih dengan cara-cara tidak demokratis. Karena itu, pemimpin harus lahir dari proses demokrasi yang baik,” ujarnya.

Supardika juga mengajak siswa untuk memanfaatkan hak pilih dengan bijak melalui penelusuran rekam jejak dan profil calon pemimpin. Selain itu, ia menekankan peran penting lembaga penyelenggara Pemilu: KPU sebagai pelaksana teknis, Bawaslu sebagai pengawas, serta DKPP sebagai lembaga etik.

Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Datin Bawaslu Klungkung ini menambahkan bahwa tugas utama Bawaslu adalah mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu, mulai dari pencegahan, penindakan pelanggaran, hingga penyelesaian sengketa proses Pemilu.

Pihaknya juga mengimbau para siswa untuk segera mengurus KTP elektronik ketika telah memenuhi syarat usia, sebagai langkah awal menggunakan hak pilih secara sah. “Semoga dengan keterlibatan aktif para calon pemilih muda, kita dapat memilih pemimpin yang amanah dan bijaksana,” tambah Supardika.

Dalam kesempatan tersebut, Supardika juga mengapresiasi sumber daya manusia asal Nusa Penida yang dinilai mampu berkontribusi besar bagi pembangunan Klungkung. “Bupati Klungkung selama tiga periode terakhir merupakan putra asli Nusa Penida. Ini bukti bahwa orang Nusa Penida selalu sukses di berbagai bidang,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Nusa Penida, I Ketut Suweta, beserta civitas akademika yang menyampaikan apresiasi atas keterlibatan sekolah dalam kegiatan pendidikan politik. Hadir pula Anggota KPU Klungkung Luh Putu Inten Pradnyani yang memberikan materi seputar kepemiluan dan demokrasi.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Klungkung berharap literasi politik generasi muda semakin meningkat, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam mewujudkan Pemilu yang bersih, jujur, adil, dan berintegritas di Kabupaten Klungkung.

Humas Bawaslu Klungkung

Tag
Berita