Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu Klungkung Hadiri Evaluasi Simulasi Penyelesaian Sengketa Pemilu/Pemilihan

Ketua Bawaslu Klungkung Hadiri Evaluasi Simulasi Penyelesaian Sengketa Pemilu/Pemilihan

Ketua Bawaslu Klungkung yang juga Kordiv Hukum Bawaslu Klungkung turut menghadiri Simulasi Penyelesaian Sengketa Pemilu/Pemilihan yang dilaksanakan Bawaslu Bali, Jumat (24/12) di ruamg rapat kantor setempat

Hadir dalam rapat, Anggota Bawaslu Bali, I Ketut Sunadra dan I Ketut Rudia, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Kepala Bagian Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses, dan Hukum Bawaslu Bali, I Made Aji Swardhana, dan Koordinator serta Staf Pengampu Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kab/Kota se- Bali.

Saat membuka rapat Ketut Sunadra menyampaikan, dari hasil pelaksanaan simulasi di sembilan Bawaslu kab/kota se-Bali kemarin, masih ditemukan beberapa kekurangan yang perlu mendapat perbaikan baik dilihat dari segi tata cara persidangan maupun sarana dan prasarana pendukung, 

lebih jauh Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bali ini mengingatkan, dari hasil perbaikan tersebut ke depan menjadi catatan penting secara menyeluruh untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi kendala untuk bisa disampaikan kepada Bawaslu RI.

"Dari hasil simulasi penyelesaian sengketa di sembilan kabupaten/kota kemarin masih banyak perbaikan yang perlu mendapat perhatian

"Tahun 2022, kita akan berusaha memaksimalkan pelatihan dan bimbingan teknis sebagai bagian dari program kerja kita bersama untuk dapat meningkatkan kapasitas SDM penyelesaian sengketa," ucapnya 

Sementara Dewa Lidartawan dalam acara tersebut mengapresiasi penyelenggaraan simulasi penyelesaian sengketa yang telah dilakukan oleh Bawaslu, pelibatan KPU dalam simulasi tersebut menandakan koordinasi dan kerja sama Bawaslu dengan KPU sebagai sesama penyelenggara, pelaksanaan simulasi yang dilakukan diawal merupakan langkah tepat sebagai bentuk antisipasi Pemilu 2024 nanti.

"Tentu kita sama-sama berharap agar tidak ada sengketa di masa mendatang, namun kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kritical point dalam penyelenggaraan Pemilu dan langkah simulasi diawal yang dilakukan Bawaslu merupakan salah satu langkah yang sudah tepat," kata Lidartawan

Disisi lain I Ketut Rudia menitipkan pesan untuk terus memantapkan diri menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, mengingat penyelenggaraan pemilu dimasa mendatang sangat kompleks dan banyak tahapan yang beririsan, ia juga menekankan bahwa kesiapan penyelenggara pemilu turut mewujudkan terlaksananya pemilu yang bermartabat.

"Kedepan kita perlu memantapkan diri, dimulai dari membaca aturan SOP penyelesaian sengketa, Perbawaslu, dan Undang-undang, mengingat tahapan pemilu kedepan akan sangat kompleks dan banyak tahapan beririsan, mari kita wujudkan bersama pemilu yang bermartabat," ujar Rudia, Kordiv Hukum Humas dan Datin Bawasku Bali itu