Sosialisasi Di Nusa Penida, Bawaslu Klungkung Rangkul Kelompok Pemuda Strategis
|
Pengawasan Pemilu Partisipatif berbasis kelompok strategis, merupakan bentuk wujud kontrol publik terhadap proses pemilu dalam mengimplementasikan kedaulatan rakyat, dan juga sekaligus kontrol terhadap integritas para penyelemggara pemilu.
Kualitas partisipasi masyarakat dibangun agar memberi kepecayaan terhadap proses dan hasil pemilu makin kuat, hal itu diungkapkan penggiat pemilu Jerry Somampow dalam Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu Klungkung, Senin (5/11) di Semabu Hills Nusa Penida
"Mindset masyarakat pemilu itu hanya milik para elit bukan milik masyarakat, politik itu dapat dibeli oleh siapapun dan bukan merupakan kedaulatan diri sendiri,"tegasnya
Sementara itu Yus Fitriyadi penggiat pemilu yang juga di undang menjadi narasumber oleh Bawasllu Klungkung menjelaskan, bahwa fungsi dan peran pengawas berbasis partisipatif oleh Kelompok - kelompok strategis sangat dibutuhkan, karena merupakan bentuk untuk dapat mengetahui bahwa pemilu itu menciptakan pemimpin yang bersih.
"Tujuan dari pendidikan politik seperti pengawasan partisipatif berbasis kelompok masyarakat adalah untuk memastikan kedaulatan politik, dimana masyarakat memilih tanpa tekanan siapapun" jelas Bang Yus
Menurutnya integritas penyelenggara masih problem di Indonesia. Pemilu didominasi oleh penguasa, potensi menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan sangat besar.
"Dihadapkan dengan politik identitas dan kampanye yang bermuatan sara, masyarakat masih permisif menganggap kejahatan pemilu itu biasa saja,"pungkasnya
Seperti diketahui Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang di buka tutup oleh Ida Ayu Arip Widhiyanthy anggota sekaligus Kordiv Hukum, Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Klungkung itu merangkul berbagai kelompok pemuda strategis di Nusa Pemida dengan menhadirkan nara sumber pengiat Pemilu Jeirry Sumampow dan Yus Fitriyadi.