Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2024, Ariyani Ajak Penyandang Disabilitas di Klungkung Gunakan Hak Pilih
|
Semarapura, Bawaslu Klungkung – Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Anggota Bawaslu Provinsi Bali Ketut Ariyani mengajak kaum penyandang disabilitas di Kabupaten klungkung untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Saya mengajak teman-teman penyandang disabilitas untuk ikut memilih, karena kalian memiliki kesempatan yang sama sebagai pemilih" kata Ariyani saat menjadi narasumber pada acara sosialisasi “Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan kepada Disabilitas di Kabupaten Klungkung” di Melangit Adventure Bali, Desa Bakas, pada Minggu (5/11).
Ia menambahkan saat ini jajaran Bawaslu tengah mengawal hak pilih seluruh warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih, agar dapat diakomodir dalam daftar pemilih, termasuk kaum penyandang disabilitas dan kelompok marjinal.
"Lewat patroli kawal hak pilih, kami bersama jajaran turun langsung ke lapangan menyasar kelompok rentan, salah satunya penyandang disabilitas. Kami memastikan hak pilih kalian terpenuhi. Untuk itu silahkan dicek pada DPT online" terang Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Bali ini.
Menurut Ketua Bawaslu Bali periode 2018-2023 ini, hak penyandang disabilitas dalam pemilu dijamin dalam pasal 5 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pemilu. Tak lupa, pihaknya juga mengajak penyandang disabilitas agar berani melaporkan serta memberikan informasi kepada Bawaslu apabila menemukan indikasi pelanggaran dalam Pemilu.
Sosialisasi dibuka oleh Ketua Bawaslu Klungkung I Komang Supardika dihadiri oleh kaum penyandang disabilitas di Klungkung, khususnya murid-murid dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Klungkung yang sudah berusia 17 tahun atau mempunyai hak pilih, serta guru-guru dari sekolah setempat
Pada kesempatan yang sama, akademisi Ni Wayan Widhiasthini mengatakan jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2024 cukup besar, yakni mencapai 456.256 orang. Sehingga diharapkan bisa menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya untuk menentukan pemimpin pada periode berikutnya. “Jadi kalian jangan sampai Golput,” kata dosen Undiknas University ini.
Dalam paparannya, ia menjelaskan alasan mengapa penyandang disabilitas harus menggunakan hak pilih. Menurutnya pemerintah itu dibentuk lewat Pemilu. Dalam Pemilu juga memilih anggota legislatif yang bertugas untuk mengontrol kebijakan pemerintah. Maka kesimpulannya pemilu itu begitu penting bagi keberlangsungan pemerintahan suatu negara.
“Tidak boleh ada orang yang alergi dengan politik. Karena lewat Pemilu berarti ada usaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,” ujar Widhi.
Ia mengajak penyandang disabilitas yang hadir menggunakan handphone (HP) masing-masing untuk mengajak saudara-saudara dan teman-temannya memilih, sehingga dapat ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu
Sementara itu, Ketua Bawaslu Klungkung I Komang Supardika juga berharap kaum disabilitas bisa ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya. “Pimpinan kami meminta agar para kaum disabilitas bisa ikut berpartisipasi dalam Pemilu,” katanya.
Sosialisasi dihadiri oleh para pimpinan Bawaslu Klungkung, yakni Anggota Bawaslu Klungkung, Sang Ayu Mudiasih dan Ida Ayu Ari Widhiyanthy, serta Koordinator Sekretariat Bawaslu Klungkung, Ni Made Rusmini.